Title
As Long as you love me ( Chapter 2)
Main Cast
Kim Myung So infinite
Krystal f(x)
Kang Minhyuk CN Blue
Yu ra girls day
Length
Chaptered
Genre
Romance,school life
Author
HyperBeat @Whirlwind_s
Hallo, baru dapet inspirasi buat ngelanjut FF nya kemarin, ini baru
kelar, semoga kalian suka ya. Maaf kalo masih banyak typo nya .oh ya, aku
saranim aja, kalau pas baca FF ini cpba bayangin karakter krystal pas jadi lee
bona, sumpah aku ngefans banget ama karakternya itu. lucu banget !!! Happy reading J Please, doon;t be silent reader. Komen jusseyo..
Previous >>
“ah,
tak masalah aku hanya sedikit butuh bantuannya, itu saja.. ya hanya sedikit”
Krystal
pun kembali menelfon namja itu. namun tak kunjung dijawabnya. Tapi tak lama
setelahnya terdengar suara namja yang ia tunggu.
“yeoboseyo.benar
kan kau rindu padaku” ujar namja itu
“
YA ! kau janga salah paham, aku ingin meminta tolong padamu.”
“jinjja
? kau mau minta tolong untuk menemanmu di café ya ?”
Hul,
sembarangan kalau ngomong !
“mwo ?!” Barusan dia bilang apa, café ?
darimana dia tahu aku sedang di café.
Krystal menoleh disekitar café itu untuk
melihat lihat. Ia mencari sosok seseorang yang menurutnya ganjil itu.
“benar
kan kau mencariku” ucap seorang namja yang tiba tiba ada dipintu dekat krystal
duduk. Ia pun melambaikan tangannya dan tersenyum pada krystal.
“Neo
! “ teriak krystal histeris saat tahu namja itu sudah ada disana.
“Annyeong”
ucapnya dengan senyum evil melihat yeoja dihadapannya itu terkejut.
Krystal Pov
Mwoya, kenapa namja ini tiba-tiba ada disini eo ? aku
hanya memasang wajah bingung sekaligus
terkejut melihatnya sudah berdiri dihadapanku. Sejak kapan dia berdiri di sana?
Apa dia melihat ku tadi mengomel ommel
seperti itu. eotheokajji!
“aku yakin kau pasti akan menghubungi ku lagi!” ucap
namja itu lalu duduk di kursi didepanku dengan memasang wajah coolnya itu.
Aku sedikit malas menjawab pertanyaan nya itu. apa
dia tadi mendengar ucapanku? Ah, itu tak mungkin.. aku kan bicara pelan tadi,
mana mungkin dia mendengarnya
“jadi sekarang kau menganggapku teman ya ?”
tanyanya.
“mwo ? chingu?
Darimana kau dapat kesimpulan seperti itu eo ?”kataku tanpa memperhatikan
wajahnya yang saat itu mengamatiku.
“jinjja?”
“eo ! kenapa kau tiba-tiba disini?”
myung so hanya tertawa mendengar pertanyaanku tadi,
memang apa lucunya sampai dia tertawa seperti itu, dasar !
“Ya! Kenapa kau malah tertawa seperti itu eo ?”
“kau ini benar- benar tak tahu aku sama sekali ya ?”
Hul, dia mulai lagi. mana mungkin aku tahu dia.
Kenal juga baru kemarin, tiba-tiba juga dia muncul disini. Siapa dia ?
memangnya setenar apa dia ? apa aku harus tahu semua tentang dia, yang benar
saja, shireo !
“molla?”
“kau benar tak ingin tahu siapa aku ?” tanyanya lagi
Huh, dasar ! “anya ! Jangan menggangguku, aku sedang
bingung”
Kulihat ia memandangku dengan tatapan penasaran.
“Bingung, waeyo ?”tanya nya
Aku hanya menghela nafas mendengar pertanyaannya
itu, apa aku harus menjawabnya. Tapi, aku butuh seseorang untuk bertanya
disini. Eomma ku tak mungkin dia mau lama-lama menelfon hanya untuk menanyakan
sebuah pertanyaan yang membuatnya benci. Tapi siapa lagi, aku bahkan tak punya
teman disana. di Busan saja aku hanya
punya beberapa teman, apalagi disini !
“anya, bukan apa-apa”
Myung os mengernyitkan dahinya, ia masih memandangku
dengna tatapan yang tak percaya “jinjja? Kau bisa cerita padaku, bukankah tadi
kau menganggapku temanmu ?” ujarnya dengan melepas senyum smirknya yang membuat
ku malu.
“Ya ! aku tidak menganggapmu teman. Kau jangan salah
paham!” balasku kesal.
Dia hanya tersenyum mendengar ucapanku. Apa
jangan-jangna dia mendengar semua ucapanku tadi? mwoya, memalukan sekali
krystal !
“baiklah, kalau kau memang tak mau bercerita”
putusnya “ tapi, kalau kau butuh bantuan, kau bisa menelfonku. Aku akan
membantumu sebisaku !” ucapnya terlihat tulus.
Aku hanya tersenyum mendengar tawaran baiknya itu.
aku kira dia hanya bisa menyommbongkan diri saja. “ gomawo, kau sudah begitu
baik padaku”
“hey ! tapi kau jangan bilang siapa – siapa ya, aku
tak pernah melakukan ini sebelumnya. Aku khawatir aka nada rumor tentang aku
nanti” balasnya yang membuatku kembali jengekel.
Huh, namja ini selain sikapnya yang aneh, otaknya
juga perlu diperiksa.
“cih, arraseo !”
“aku pergi dulu” ucapnya lalu meninggalkan ku dicafe
itu sendirian. Aku hanya memandang jauh
sosoknya yang telah pergi.
Eomma, appa… apa kau tahu betapa menyedihkannya aku
sekarang ?
Someone pov
“ eodiga ?” tanyaku kesal karena meninggalkanku
dicafe sendirian.
“aku di studio sekarang! Au pulang saja” ujar
seseorang di ujung telfon itu.
“mwo ? studio?”
“eo ! kkeuno!” ucapnya lalu mematikan telfonnya.
Ah, dia selalu begitu. Kenapa tadi dia bilang bisa
bertemu disini lalu tiba-tiba pergi, menjengkelkan. Susah-susah membuatnya
putus dengan kekasihnya dulu sekarang pun masih sama. Memangnya kurang apa aku?
Kupandang sekeliling ku, café miliknya ini memang
terlihat ramai. Tapi percuma kalau dia tak ada disini. Lebih baik aku pergi
saja.
“ahjussi, kau tidak menunggunya dulu?” tanya seorang
pelayan yang saat itu mencegatku.
“ anya, aku pergi saja!”
“arraseo !”
“eo, bukannya café disini hanya orang-orang berkelas
yang bisa masuk, kenapa ada yeoja seperti dia?” tanyaku pada pelayan saat aku
melihat seorang yeoja denga rambut terurai acak-acakan mengenakan kemeja abu-abu
denga celana jeans yang bisa kusebut dengan kain rusak.
“ah, yeoja itu? dia pelanggan baru kelihatannya, aku
baru melihat wajahnya hari ini”
“ahh, nanti kalau dia sudah pulang suruh dia
menelfonku”
“ne”ucapnya lalu member hormat padaku. Aku hanya tersenyum melihat
pelayan ini. dia selalu terlihat ramah padaku. Yah , padaku karena memang aku
yang membantunya untuk bekerja disini.
Author pov
Krystal masih duduk terdiam di café itu. cappuccino
didepannya sudah mulai mendingin karena dibiarkannya begitu saja. Sesekali ia
meneguknya dan mebiarkannya begitu saja. Krystal pun mengambil tas raselnya
kemudian pergi menninggalkan café itu. tanpa sengaja ia menabrak seorang yeoja
yang terlihat anggun.
“cheoseonghamnida, apa kau baik – baik saja” ujar
krystal lalu menolong yeoja itu untuk bangkit.
“gwenchana !” balas yeoja itu.
“ aku benar-benar tak sengaja tadi”
Gadis dihadapannya itu hanya cemberut “ arraseo !
kau pergi saja, sepertiya kau terlihat buru-buru!”
“ne, kamsahamnida” ucapnya lalu berlari pergi
meninggalkan café itu.
Sedang yeoja dihadapnya itu langsung merapikan
rambutnya “ ara, lebih baik pergi saja.
Tempat ini tak cocok untuknya” ujar yeoja itu lalu pergi.
#
“mwo ? eomma michesseo ?” tanya krystal di telfon
itu.
“ wae ? aku rasa kau pantas untuk menjadi modelnya”
Krystal hanya mengeluh dengan permintaan eommanya.
Jauh-jauh ia pergi ke seoul untuk meninggalkan profesi itu. tapi eommanya
justru memilihnya untuk menghandle fashion show eommanya di seoul.
“eomma mian, tapi aku benar-benar tidak bisa
mengurusnya”
“jung, hanya kau harapan eomma “
Krystal mash bimbang dengan pilihan eommanya itu.
memang acara fashion show itu masih beberapa bulan lagi. tapi ia sudah tak
ingin lagi berurusan dengan profesi itu. cita-citanya menjadi seorang penyanyi,
tapi eommanya selalu menjadikannya boneka untuk bisnisnya dengan alasan itu
terbaik untuk masa depannya. Tapi tidak dengan krystal.
“eomma, seberapa jauh kau ingin menghancurkan
mimpiku?’ keluhnya.
Krystal menutup kedua matanya itu. ia tak ingin
seseorang tahu kalau matanya berair di tempat itu.
Sejenak ia pun segera menghapus air mata itu lalu mengambil sebuah lembaran
kecil dari tasnya.
Ia melihat beberapa tulisan hangl tertera di kertass
usang itu. krystal lalu bangkit dan pergi menuju alamat yang tertulis dlaam
kertas tadi.
#
studio
“kau benar tak ingi ke acara itu?” tanya seorang
namja yang berbaring kelelahan diatas lantai itu. beberapa diantaranya duduk
sedang myung so hanya duduk bersandar pada tembok di ruang latihan itu.
“anya, aku tak tertarik dengan acara seperti itu!”
jawabnya
Sunggyu yang saat itu berbaring lalu bangkit dna
mendekati myung so. “bkankah yu ra pasti akan mengajakmu kesana”sindirmya
“aku lihat yu ra memang tak bisa melepaskanmu” ujar
sungjong membnarkan
“Ya ! kalian kan tahu aku tak pernah menyukainya,karena
itu aku tak mungkin datang” sanggahnya
“baiklah terserah kau saja, tapi apa alasnmu unntuk
tidak datang?” tanya sungyeol
Myung so hanya tersenyum. “aku punya acara dengan
seseorang” ujarnya.
“waa, nuguya ? yeojachinggu ?” goda hoya dengan rasa
penasarannya.
“anya,geunyang chingu! dia bahkan tak tahu kalau aku
seorang artis”
“jinjja ?? apa dia dari pedalaman, bagaimana bisa
dia tak mengenalmu ?”
Myung so hanya menggelengkan kepalaya “molla, tapi
dia terlihat lebih menyenangkan. Aku benar-benar penasaran dengannya” tuturnya.
“ aku pergi “
lanjut myung so yang saat itu sudah mengambil tas nya dan pergi meninggalkan
teman-temannya yang masih ada di tempat itu.
“eodiga ?” tanya sungjong
“ seperti biasanya” jawab myung so dari kejauhan
mmebuat teman-temannya hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap visual grup boyband itu.
#
Rumah Krystal
“Arraseo ! fashionnya masih satu bulan lagi, kau
jangan khawatir!” ucap eomma krystal di telfon itu.
“kkeuno!” tambahnya lalu menutup telfonnnya. Wanita
itu lalu menghempaskan tubunya di kursi
Ia lalu
mengambil jarum dan menata kembali desainnnya yang belum selesai. Hingga selang
beberapa saat ponselnya kembali berbunyi dan membutnya kembali mengangkat
telfonnya.
“waeyo ? “tanya saat tahu kalau yang menelfonnya itu
adalah krystal.
“eomma, aku mau beli apartement di seoul, lain kali
kalau….” Belum selesai krystal melanjutkan ucapannya , eommanya sudah
mendahului.
“terserah kau saja, aku sedang sibuk sekarang jung,
kau bisa menelfon ku lain kali.” ucapnya lalu mematikan telfonnya lagi dan
melanjutkan desainnya yag sempat terhenti. Wanita itu namapak sangat sibuk,
bahkan benar-benar sibuk. Baginya, desain-desainnya adalah hal yang utama. Ia
tak bisa mengabaikan semua itu. apalagi saat itu sudah mendekati fashion show
miliknya yang dihadiri beberapa rekan kerjanya dari paris yang tentu saja
membuatnya lebih sering mengerjakan desainnya itu.
“nyonya jung, ada telfon untuk anda” ucap
karyawannya itu.
“nugu?”
“sepertinya seorang desain juga dari seoul”
“kau bisa bilang kalau aku sedang sibuk !” ucapnya
tanpa mengindahkan ucapan karywannya itu.
“ne, algesimnida” jawab gadis itu lalu menbungkukkan
kepalanya kemudian pergi.
Wanita yang dipanggil nyonya jung itu terdiam “ dia
lagi!” ucapnya kesal lalu melemparkan riasan bulu merak yang ada ditangannya
itu disembarang tempat.
“Aku tahu kau berencana untuk melihat peragaan
busanaku” pikirnya dalam hati.
#
Marriott Executive Apartment Seoul
“baik nona, ini kuncinya” serah wanita sembari menyodorkan sebuah kunci
pada krystal.
“gomawo” balas krystal lalu pergi menuju apartemen yang baru dibelinya
itu.
“rumah appa disekitar sini, tapi bagaiman aku tahu kalau di appaku! Tahu
wajahnya saja tidak !”keluh krystal membuka pintu itu dan masuk kemudian melempar
tas nya ke sembarang tempat. Sedang
koper yangn dibawanya itu dibiarkan berdiri di depan pintu.
Krytal pun lalu pergi menuju kamarnya. Ia melihat ruangan dikelilingnya
itu lalu merebahkan tubuhnya diranjang itu. “desain kamarnya jelek sekali”
ucapnya melihat ruangan yang dipilihnya itu sangat tidak cocok untuknya.
Gadis itu pun bangkit lalu kembali maenuju ruang tamu apartementnya. Tiba
tiba
KRUCUK KRUCUK
Perutnya berbunyi karena lapar
“Aishh, aku lupa kalau sehari ini aku belum makan” ucapnya. Yeoja itu
lalu membuka kulkas , sayangnya hanya ada sebuah air mineral.
KRUCUK KRUCUK
Perutnya berbunyi lagi, dengan terpaksa krystal mengambil tas
selempangnya lalu pergi untuk mencari makan. Ia pun berjalan menuju lift dan
masuk,tanngannya memencet angka satu di lift itu. tiba tiba seorang namja
setengah tua datang lalu ikut masuk kedalamnya.
“ah mian, apa kau akan ke lantai satu agasshi?” tanya pria tua itu. yah ,
tidak terlalu tua sih, mungkin seummuran ibbu krystal.
“ne ahjussi,” ucap krystal lembut.
“oh, baiklah aku juga mau ke lantai satu” ujar pria itu.
Krystal hanya mengiyakan. Ini kan
fasilitas umum, kenapa harus bertanya padaku? Batinnya.
KRUCUK KRUCUK
Perut krystal berbunyi lagi. pria disampingnya itu tersenyum mendengar
suara perut krytal yang berbunyi.
“ cheosonghamnida” ucap krystal sedikit malu.
“gwencana, kau belum makan ya ?” tanya pria itu.
Krystal hanya mengannggukkan kepalanya. “aku baru pindah ke apartemen
hari ini, jadi belum smepat makan” tambahnya.
“ahh, tapi bukankah restoran di apartemen ini di lanntai dua ?”
“akan aneh kalau aku makan di tempat mewah sendirian, lebih baik aku ke
kedai disekitar sini ahjussi” ungkapnya polos.
Pria tua itu hannya tersenyum mendengar ucapannya. Tak lama kemudian lift
itu terbuka dan krystal membungkukkan kepalanya memohon diri lalu pergi.
Kim Myung So Pov
Kenapa telfonnya tak diangkat. Apa dia sedang sibuk. Aisshhh, kenapa aku
jadi memikirkan yeoja ini terus sih .
“Ahjjussi, tadi ada seorang yeoja yang mencari anda?” ucap staf apartemen
yang tiba-tiba ada dihadapanku.
“yeoja? Nugu ?” tanya ku. Jangan bilang Yura kesini lagi, Lama- lama aku
pindah keluar angkasa saja kalau dia terus membuntutiku seperti itu.
“Dia menitipka ini” ujarya smebari menyerahkan sebuah kotak mrah padaku.
“gomawo, hyeri” ucapku karena id amerupakan staf café yang paling ramah
disini.
“kenapa dia menitipkan ini?” ujarku
heran.
Kubuka kotak kado berwarna merah ini, sebuah surat yang diberi pita merah
dan juga sebuah jam tangan branded merek levi’s.
Oppa, Saengil chukkae! aku tidak tahu kau suka hadiah
apa jadi aku membelikanmu ini . Semoga kau menyukainya
Yu Ra
Mwoya ? yu ra lagi?!
Kulihat jam tangan hitam itu terselip dua huruf yang
menurut ku terasa ganjil “ M.Y”. Yeoja ini kenapa dia tak lelah mengejarku
terus. Aku lebih menyukai dia menjadi adikku daripada menjadi pacarku.
Tiba-tiba
pandanganku tertuju keluar jendela. Kulihat seorang yeoja yang terasa taka sing
bagiku berjalan melewati café ku. Eodiga ?
Aku langsung mengejarnya keluar. Begitu kulihat, ia
sedang menikmati pemandangan taman diseberang jalan ini. aku hanya mengamatinya
dari depan café. tak lama kemudian , kuputuskan untuk menyusulnya.
“Annyeong krystal sshi” pekikku
Author Pov
Suara myung so membuat krystal terkejut. Yeoja itu
hanya mengeluh karena tiap kali ia keluar ia hanya bertemu dengan namja yang
sok cool itu.
“hul ! kau ini selalu muncul dimana-mana. “ keluh
krystal
Myung so hanya tersennyum lalu duduk disamping yeoja itu. “ kenapa kau
disini sendirian?”
“ Aku hanya ingin menenangkan diri setelah makan.
Wae ?”
“cih, kau ini makan saja!” tegurnya.
Krystal tak menggubris ucapannya, dia hanya tersenyum
kesal.
“ kenapa kau selalu mengikuti ku eo ? kalau fans mu
tahu bukankah itu jadi gos\sip. Kim Myung So seorang penguntit Yeooja! Daebak,
ini pasti jadi tren” ucap krystal tertawa.
“Ya ! siapa yang mengikutimu, hanya kebetulan aku
melihat mu didepan café jadi aku menyusulmu” tukasnya.
Myung so tertegun “ kau sudah tahu aku ?” lanjutnya
bertanya.
Krystal hanya tertawa mendengar upertanyaan lucu
myung so.
“Paboya ! disemua tempat menyiarkan lagumu,
memangnya aku sebodoh itu” jelas krystal cemberut.
“ahhh, yah begitulah, aku memang seseorang yang terkenal,
jadi kau jangan heran!” sambung myung so yang membuat krystal seolah – olah
ingin muntah mendengar ucpannya.
“ geunde ? kau ini sebenarnya siapa, kenapa kau bertingkah
seolah olah kau orang …Ya !” tegur myung so menghentikan ucapannya karena
krystal tak mendengar pertanyaannya.dilihatnya krystal yang sedang
memperhatikan seorang yeoja penyanyi jalanan ditaman itu.
Ia terlihat sedang dibully oleh sekelompok orang
yang nampaknya juga kelompok musik. Krystal pun berdiri dan mendekati yeoja
itu.
“ Ya ! kenapa kalian memarahi yeoja ini eo ?” teriak
krystal lalu memndekati kerumunan itu. nampaknya krystal berpihak pada yeoja
yahg dibully tadi.
“nuguya ? kau temannya ?” tanya salah seorang yeoja
dari kelompok itu.
“eo ! wae ?” balas krystal. Myung so pun menyusul
krystal yang sedang bercekcok dengan kelompok itu.
“aku hanya memberitahu dia kalau dia tak pantas
bernyanyi di daerah sini. Dia itu jelek !” tukas yeoja yang berambut panjang
pirang itu dengan angkuhnya.
“Daebak ! kau pikir kau sehebat apa!” balas krystal
yang sedikit mulai emosi.
“ya ! kenapa kalian menggangu orang seperti dia eo ,
lebih baik kalian pulang dan jangan mengganggu kehidupan orang lain” ujar myung
sno yag ikut membantu krystal.
“myung so oppa” teriak salah satu yeoja kelompok itu
embuat orang – orang disekelilingnya menoleh kearah mereka.
Myung so terkejut . mwoya ? kenapa mereka semuma melihat kesini . aku tak mau dikejar fans
lagi,keluh myung so
“ aaa, kim myung so, artis yang hanya mengandalkan
tampangnya itu kan ?” celetuk seorang yeoja yang sepertinya pemimpin kelompok
itu.
“mwo ?” teriak myung so emosi.
“wae, bukankah kau hanya mengandalkan wajah tampan
mu itu eo ! kau kan tak bisa menyanyi”
Myung so dia, wajahnya terlihat emosi mendengar
ucapan yeoja itu, tapi ia tak ingin marah di tempat itu, ia tahu kalau ia masih
harus menjaga pencitraannya.
“kau masih kalah hebat dari ku “ tambah yeoja itu
lagi.
“Jackpot ! aku pikir kalian juga masih kalah hebat dengan
ku !”ujar krystal yang membuatm myung so terkejut.
“Ya ! apa yang kau katakan “ bisik myung so lirih
pada krystal.
“nuguya ? aku bahkan tak pernah melihat wajah
ataupun mendengar namamu di dunia music, kenapa kau berani mengatakan itu”
Krystal hanya tertawa mendengar ucapan yeoja di
hadapannya. Ia melihat sebuah nama di tas gitar milik yeoja itu.
“kim min hee, itu namamu kakn, bagaimana kalau kita
battle saja, siapa yang lebih menarik perhatian dia pemenagnya”tantang krystal
dengan yakin.
“mwo ? Arraseo !”
Myung so hanya mengelh mendengar ucapan krystal
barusan. “ ya , memangnya kau bisa menyanyi ya ?” tanya myung so penasaran.
Krystal tak menjawab pertanyaan myung so. Ia melihat
yeoja yang dibelanya tadi ketakutan “ ireumi mwoeyo ?”
“aa..Jung ah min” balasnya lirih.
“wa, marga kita sama, apa aku boleh pinjam gitarmu”
tanya krystal yang dijawab dengan anggukan ah min.
Kelompok yeoja itu memulai nyanyiannya yang membuat
orang – orang disana tertarik dan memperhatikannya.
Iringan mereka terlihat indah, bahkan tak kalah Dari
para selebriti disana. dan tak lama setelahnya riuh tepuk tangan muncul untuk
kelompok kim min he.
“eotte ? kau bisa melihatnya kan?”ujar min he
sombong.
Krystal diam, ia duduk dan memulai petikan gitarnya.
Pelan, namun terdengar lembut, bahkan penonton disana mulai bertambah untuk
menyaksikan krystal.
Sebuah lagu “I choose to love you” dari krystal
berhasil menarik banyak orang, bahkan mereka semua menikmatinya. Kim Myung so
pun tertegun menyaksikan yeoja yang dikenalnya itu ternyata menyanyi jauh lebih
baik dibanding dirinya, ya, jauh lebih baik dan lebih indah.
Riuh tepuk tangan lebih terdenngar lebih kerass
daris ebelumnnya, bahkan suara sorak sorai pun muncul membuat kelompok lawan
krystal itu pun kesal lalu pergi meninggalkan tempat itu tanpa berkata sepatah
katapun.
Krystal tersenyum. Ia kemudian menggandeng yeoja
yang ditolng nya tadi.
“kau jangan takut, ah min, kau temanku kan” sambut
krysal tersenyum yang membuat ah min gembira.
“gomawo, kau memang orang yang baik, krystal ssi”
ucapnya.
Krystal terkejut, darimana dia tahu namanya. “kau
tahu namaku?” tanya nya.
Ah min tersenyum “ arra.. kau seorang model cantik
yang tak ingin jati dirinya diketahui oranng lain” ucapnya.
Krystal terhenyak, kenapa dia juga tahu tentang hal
itu.
“ kau jangan terkejut, aku penggemarmu” ucapnya
“ah,mian..sepertinya aku harus pergi dulu, lain waktu aku pasti akan memnbalas
kebaikanmu, krystal ssi” ucap ah min tersenyum lalu melambaikan tangannya dan
pergi.
“kau kenal dia ?” tanya myung so yang dibalas
anggukan krystal.
“nugu?”
“penggemarku” jawab krystal yang membuat myung so
tertegun lalu tertawa begitu keras.
“geure. Tertawalah sepuasmu.aku pergi dulu.” Balas
krystal dengan nada datar.
Myung so menghentikan tawanya. Ia lalu mengejar
krystal yang berjalan menjauh darinya.
“Daebahk! Bagaimana kau bisa menyanyi seindah itu?”
tanya myung so dengan wajah herannya
“ kenapa kau tak jadi penyanyi saja?” tanya myung so
lagi.
“kalau itu terjadi eomma ku pasti akan mengusirku
dari rumah” balasnya.
“waeyo ? kau tinggal saja dengan ku” ajak myungso
dengan nada tanpa berpikir.
Namja ini apa tak menggunakan otaknya untuk
berfikir, seenaknya kalo ngomong. Krystal pun menghentikan langkahnya “ neo …
Byuntae !” ucapnya
“MWO ?” teriak myung so. Apa dia bilang barusan,
byuntae ?!
“Ya ! kau kangan seenaknnya bicara seperti itu eo?”
bela myung so pada krystal yang saat itu terhenti. Krystal tak menjawab
pertanyaan myung so, ia hanya terdiam dan pandangan matanya tertuju ke depan.
Myung so ikut mengalihkan pandangannya itu.
Seorang ahjumma berdiri didepan mobil hitam
memandang mereka berdua. Myung so lalu member hormat pada wanita itu. tapi tidak
dengan krystal.
“kau menyusulku kesini?” tanya nya
“Aku tidak menyusulmu, aku hanya ada urusan disini
setelah itu pulang. Tapi … melihatmu menyanyi seperti itu membuatku harus
membawamu kembali pulang. “ ungkapnya.
“shireo ! “
“wae, bukankah kau tahu kalau aku tak menyukaimu
saat menyanyi seperti itu, lagipula kau disini tak mengenal siapapun kan?”
tambah ahjumma itu.
“eomma”
Myung so terheyak, ia terkejut melihat ahjumma
dihadapannya itu adalah eomma nya krystal.
“siapa bilang aku tak punya teman” balas krystal.
Eommanya memandang myung so yang saat itu berdiri disamping krystal.
“ nuguya ? namjachingu mu ?” tanya eomma krystal.
“eo ! jadi jangan pernah menyuruh ku untuk pulang
hanya karena masalah kecil” ujarnya yang membuat myung so terkejut mendengar
ucapan krystal barusan.
“Ya ! kenapa kau bilang seperti itu eo ?” bisik
myung so pelan. Krystal hanya memasang wajah memohon pada myung so dan myung so
tahu apa maksunnya itu.
“ baiklah terserah kau ! tapi aku harap kau datang
ke Ambasssador untuk pameran itu” ucap eommanya tersenyum lalu pergi
meninggalkan krystal disana.
Mata krystal seketika sembab, air matanya jatuh. Ia
pun memeluk myung so dan menangis.
Myung so hanya heran melihat tingkah krystal, tapi
ia tahu kalau hati krystal sedang buruk. Namun tak begitu lama krystal melepas
pelukannya itu
“mian” ucapnya dengna wajah malu
Myung so hannya tersenyum melihat krystal yang salah
tingkah itu
“kau meyukaiku ya ?” tanya myung so mendekatkan
wajahnya ke krystal.
“m..mwo ???” teriak krystal sedikit gugup karena wajah
mereka berdekatan.
----To be continued---
Hahahaha, mian ya, aku
buatnya pas rumah lagi rame jadi gak bisa konsen, gak tahu ini bagus apa jelek.
Semoga kalian menyukainya. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar