Title
As Long as you love me
Main Cast
Kim Myung So infinite
Krystal f(x)
Kang Minhyuk CN Blue
Yu ra girls day
Length
Chaptered
Genre
Romance,school life
Author
HyperBeat @Whirlwind_s
Hallo, aku balik lagi bawa FF baru dan alamat web baru nih. Please
don’t be silent reader . happy reading ^^ Kamsahmanida
Author pov*
Musim gugur baru saja tiba, dedaunan nampak
mengering dan layu. Pemandangan warna oranye mendominasi kala itu. jalanan yang
ramai dan selalu ramai, itulah seoul. Kota yang begitu diidamkan oleh krystal.
Yeoja yang berasal dari busan itu ingin sekali menikmati kehidupan seoul yang
selama ini terdengar menarik ditelinganya.
Wajar saja, selama ini krystal
selalu tinggal di busan bersama eommanya. Membantu setiap pekerjaan eommanya
yang membuatnya merasa lelah. Tentu saja
membantunya, karena krystal hidup tanpa melihat wajah appanya yang sama sekali
dia tak tahu.
Yang ia tahu, appanya sudah
meninggalkan eommanya saat krystal berusia
lima bulan. Eommanya bilang , appanya pergi karena orang tuanya menyuruh
kembali ke seoul untuk tinggal disana dan mengurus perusahaan keluarganya. Tapi
eomma krystal memilih untuk tinggal di busan tempat kelahirannya karena ia juga tak bisa meninggalkan bisnisnya yang
sudah dipegangnya bertahun-tahun.
krystal Pov*
Aku
benar – benar bahagia saat ini. Seperti inikah seoul ? Indah dan begitu ramai.
Ini jauh lebih indah dari yang kubayangkan. Kota ini, impian ini. Semua berada
di sini. aku tak bisa mengungkapkan luapan kebahagiaan ini.
“ yepputa” aku nyaris terpesona dengan
pemandangan musim gugur di seoul terasa begitu menawan. Aku merasa ini seperti cerita
di novel – novel yang sering aku baca. Novel
barat yang aku beli tanpa sepengetahuan eomma ku.Karena tentu saja ia akan
memarahiku.
Eomma ku tak suka jika aku membaca
sesuatu yang tak berilmu, apalagi kalau tentang budaya luar. Dia akan sangat
marah. Pemikiran eomma berbeda dengan ku, aku lebih menyukai seni dan sastra.
Tapi eomma ku akan lebih senang
jika aku masuk sekolah kedokteran yang tentu saja akan membuatku merasa lebih
bosan. Dan yang paling aneh ia justru menyuruh ku untuk membantunya membuat
desain pakaian yang satupun aku tak paham.
Itulah alasan ku memilih kuliah di
seoul, agar eomma ku tak terus – terusan marah padaku. Aku berharap dengan
begini dia akan merindukanku.
Sebenarnya aku juga merindukan
appaku. Walau ia pergi dari kehidupan aku dan eomma. Aku ingin sekali
melihatnya, aku hanya ingin tahu seperti apa wajahnya sekarang. Apa dia masih
sehat ? apa dia masih ingat padaku ?
“Appa, aku di seoul sekarang. Apa
kau akan mencariku ?”
Lamunanku terpecah saat aku
mendengar suara yang tak biasa.Aku mengalihkan pandanganku pada suara dari
teriakan yeoja – yeoja yang berlarian dengan memegang kamera dan pon sel mereka sembari mengejar seseorang. Yeoja –
yeoja itu berbondong – bonding mengejar Seorang namja yang berpakaian hitam
dengan kaca mata hitam yang menutupi bagian matanya.. Pandanganku teralihkan dan berniat untuk memperhatikan apa yang akan mereka lakukan.
Nampak namja itu bersembunyi di
sebuah toko di ujung jalan tak jauh dari tempatku duduk.
“hul, apa dia artis sampai para
yeoja itu mengejarnya”
Aku bisa melihat kerumunan yeoja yang
mengejarnya tadi kehilangan arahnya. Hingga pada akhirnya mereka pun pergi
meninggalkan tempat itu.
Semburat wajah gelisah dan juga
kesal terukir di raut wajah namja itu.
kasihan
namja itu, fikirku.
“chogiyo ! Apa kalian mencari
seseorang yang berpakain hitam tadi ya ?”
“eo ! kau tahu dia ?
“dia kesana” ucapku sembari
menunjuk jalan yang berlainan dengan arah namja tadi. Mereka pun langsung berlari kearah yang aku
tunjuk barusan. Aku lantas mendekati namja mencari namja tadi.
“ ahjusshi, mereka sudah pergi. Kau
bisa keluar sekarang”
Tapi ia begitu terkejut saat
melihatku yang sudah berdiri di belakangnya
“ya ! apa kau bagian dari mereka ?”.
Bagian ? Bagian apa ? dasar !
Bukannya berterimakasih sudah kutolong malah menuduhku yang bukan –bukan.
“ mwo ? aku hanya memberitahumu
kalau mereka sudah pergi. Lagipula aku sudah membantumu agar kau tidka dikejar
mereka terus. Memangnya kau siapa kenapa aku harus ikut mengejarmu”
Cih, enak sekali dia ngomong,
memangnya aku terlihat seperti penguntit sampai dia berkata seperti itu.
“ kau tak tahu siapa aku ?” tanya
namja itu
“Daebak !, pertanyaan macam apa itu
?! molla, aku pergi saja kalau begitu. Kau ini menyebalkan sekali”
Dasar,dia pikir dia siapa, memang
aku salah kalau aku tak mengenalnya ? aku
benar-benar mengeluh melihat
sikap pria seoul ini. Apa semua namja disini seperti dia ? kalau sampai benar
aku takkan pernah mau menikah dengan pria seoul.
“Ya ! kau benar-benar tidak tahu
aku ?” teriak namja itu yang terdengar semakin dekat denganku. Aku tak
menggubrisnya, tapi tiba-tiba dia ada disampingku dan mengagetkanku.
“Molla,memangnya kau siapa?”
tanyaku kesal “apa kau anak presiden ? , hul..aku rasa itu tak mungkin”
“sesange! Apa kau tak punya TV di rumah ?”
“aku harus membantu eomma ku jadi aku tak pernah
waktu untuk melihat acara yang tak penting, wae?” jawabku kesal.
“ahhh , jadi begitu ? kau benar –
benar paah sekali ?”
Aku menghembus nafas karena kesal
melihat tingkah namja ini.
sekarang apa lagi eo ? bukannya
tadi dia terlihat begitu kesal diburu para yeoja sekarang malah membuatku
menghentikan perjalananku.
“Ya ! siapapun kau aku tak peduli,
kau sudah membuatku berhenti disini, aku ada urusan lain. permisi daripada
mengurusi orang tak penting sepertimu” balasku lalu meninggalkan namja itu
tanpa perlu aku melihat ekspresi terakhirnya.
Author Pov
Mwo?
Tak penting. Yeoja ini sungguh kampungan sekali.Apa dia bukan dari seoul ?
“kau mau kemana? “
krystal menoleh, ia menatap namja
yang ada dihadapannya itu penuh was-was. Jangan-jangan
dia seseorang yang cabul, Fikirnya.
“apa urusanmu ?”
Namja
itu menghela nafas, “ini sudah hampir malam, kau tak takut jalan sendirian di
seoul, biar aku yang mengantarmu” balasnya.
krystal
merengut. Dari pertanyaan nya semakin menunjukkan kalau ia orang yang cabul Ya tuhan tolong aku,batinnya.
“aku orang baik, kau tak usah
takut”
“mana ada penjahat yang bilang
kalau dia berbuat sesuatu yang buruk. Kau pasti tukang cabul kan “
“mwo ? “ namja itu terkjeut
mendengar ucapan krystal. “YA ! kau bukan tipeku, aku tak suka yeoja sepertimu”
Hul,memangnya
aku suka dengan namja sok keren seperti dia. “Arraseo,
aku percaya kau orang baik”
“Dasar aneh, baru kali ini aku
melihat orang yang tak mengerti dunia selebiritis seperti kau”
Krystal tak menyahut omongan namja
yang saat itu bersamanya. Ia megambil ponselnya dan melihat sebuah pesan
untuknya.
“Ya ! kau mau kemana, biar kuantar
saja. Aku khawatir kau akan tersesat nanti” ledeknya.
“aku mau ke daerah Gangnam, kau
bisa beritahu itu dimana?”
Namja itu mengernyitkan keningnya “gangnam
, eodi ?”
“Hotel ambassador, ppali” keluh krystal.
Seketika namja itu tercekat ? yeoja ini dari penampilannya seperti orang
miskin, tapi kenapa dia mau pergi ke hotel semahal itu ?, batinnya.
“arraseo, ayo ikut, mobil ku
disana” balasnya.
“chakkan..” teriak krystal.
“wae, kau bilang tadi buru-buru?”
krystal memanyunkan bibirnya “ kau benar
bukan orang cabul kan ?” tanya krystal memastikan.
“mwo ? byuntae” pria itu mengacak
–acak rambutnya karena bingung harus berkata palagi pada yeoja dihadapannya
itu. “Dengar ya, aku seorang artis ! kenapa aku harus menjadi orang cabul eo? , Namaku Kim Myung So !
Arra!!! ” ucapnya kesal
krystal tersenyum dengan raut wajah
sedikit tak yakin “geure ? “
“neo arrayo ?” tanya namja yang
ternyata bernama myung so itu dengan ekspresi wajah yang penasaran juga.
“molla” jwab krystal datar.
“Aigoo,terserah kau sajalah mau
percaya atau tidak.” Ujarnya pasrah . “eo, ireumi mwoeyo ?” tanya nya lagi.
“krystal jung , kau bisa panggil
aku krystal saja” balas krystal datar.
“Arraseo. Krystal ssi, Anggap saja
ini balas budi karena kau menolong ku tadi. ” ucapnya lalu berjalan
membelakangi krystal kemudian berdiri disamping mobil sport hitam yang
terparkir didaerah itu. “ ppali “ ucapnya.
“Arrayo”
balas krystal lalu mengikuti kim myung so dan masuk ke moil itu.
#
Seorang ahjumma masih terlihat
sibuk dengan mesin jahitnya, sesekali ia berdiri dan memakaikan pakaian rancangannya
itu pada manekin yang berdiri di ruangan itu. sebuah ruangan dengan desaign
yang begitu indah namun berantakan, bahkan wajah ahjumma itu terlihat begitu
tak baik, ia terlihat seperti orang yang kkurang tidur karena mata pandanya
sudah selebar buah melon.
Tiba tiba suara sebuah ponsel
mengehnntika kegiatan jahitnya itu dan mencari dimana ponselnya.
“yeoboseyo ?”
“eomma, naya.. krystal” ucap
seorang dari seberang ponsel itu.
“eo krystal, waeyo, cepatlah aku
sedang sibuk sekarang”
“eomma kau membuat baju lagi ?”
tanya krystal.
“eo “ balasnya sembari mengambil
jarum jarumnya yang masih melekat pada busa kain di meja kerjanya.dan tiba tiba
saja telpon rumah di ruangan itu berbunyi begitu keras.
“krystal mian, ada telpon massuk
lagi. kkeuno!” ucap wanita itu lalu mematikan ponselnya dan beralih menjawab
telpon rumah itu.
Sungguh , ia benar benar terlihat
seperti seorang wanita pekerja keras. Bahkan keringat yang mengalir dikeningnya
pun diacuhkannya demi design yang bagus. Mungkin karena itulah krystal memilih
untuk pergi meninggalkannya ke seoul.
#
Eomma
, kau tidak berubah. Design mu selalu menjadi yang pertama. Setidaknya kau kan
bisa menyakan kabarku hari ini,
ucap krystal sedih
Ia pun berjalan menuju jendela
kamar hotel itu. memandangi keluar jendela dengan wajah murungnya. Pemandangan
kota seoul terlihat begitu indah malam itu, tapi tidak bagi krystal.
Hidupnya seperti terasa seperti
boneka, dikendalikan oleh eommanya , tapi ia tak pernah peduli dengan keinginan
dan mimpi krystal.
Drrrt drtttt..
Ponselnya bordering dan sebuah
pesan masuk untuknya.
“Gomawo kau sudah menolong ku hari
ini. Lain kali aku akan berbaik hati mentraktirmu makan J”
“mwoya,
nomor siapa ini ?” krystal heran begitu melihat pesannya itu. krystal lallu membalaspesan itu dan tak lama
setelahnya ada balasan baru untuknya.
“Kim
Myung So , Nona krystal Jung”
Gadis itu
tertegun sebentar.
“Kim..Myung…
so.”ucapnya pelan.
Mwoya !!! darimana dia dapat nomor ponsel ku, keluh hyo jin. Ia pun
langsung menekan layar call di ponselnya.
“yeoboseyo.
Wah kau sepertinya merindukanku ya langsung menelponku begitu. Tapi maaf aku
sedang sibuk sekarang, lain kali saja ya”
Astaga, sepertinya aku harus sabar mengahdapi
orang-orang seperti dia ini. keluh krystal
“ya !
darimana kau dapat nomorku eo ?” teriak krystal dalam telefon itu.
“ aku
akan idola disini, mudah untuk mendapatkannya, kau tahu star kan. Ya seperti
itulah aku”
Star ? michine ! krystal
“YA ! aku
rasa otakmu perlu diperiksa oleh dokter spesialis, kau gila !!!” teriaknya lalu
mematikan telfon itu.
Krystal lalu menonaktifan
ponselnya, ia begitu lelah hari itu. Ppikirannya tiba-riba tertuju pada
seseuatu. Dengan sigap gadis itu mencari tas ranselnya dan menemukan sebuah
kertas usang.
Disana tertulis sebuah alamat rumah
seseorang yang ingin krystal cari.
“aku
hanya bisa memberimu ini kalua kau
benar-benar ingin mencarinya”
Itulah pesan dan juga alamat rumah
ayah krystal yang ibunya berikan. Tapi , ia masih merasa ragu, apakah ayahnya
masih mengingatnya atau tidak.
“sepertinya aku harus tidur” ucap
gadis itu yang tak lama kemudian ia telah terlelap begitu saja di ranjangnya.
Keesokan harinya.
Krysal terduduk di café itu sendirian sembari membaca buku yang
dibwanya kemarin, ia masih bingung melakukan apa di kota itu.
Sekolah ? ia baru saja lulus SMA,
dan ia sudah mendaftarkan dirinya di salah satu univeristas di seoul. Tapi ini
masih musim liburan, jadi ia belum masuk. karena itulah ia bingung. Apalgi ia dilingkunga yang baru ia
kenal,tak ada teman yang ia punya sleian myung so.
Tunggu, dulu ! Teman.. Mmyung so ?
“Sejak kapan aku menganggapnya
teman, aku pasti gila”
Ia pun kembali membaca bukunya
lagi. namun ia sudah merasa bosan karena
sudah begitu sering ia membaca novel itu berulag kali.
Tanpa pikr panjang krystal
mengambil ponselnya dan mencari nama myung so disana. gadis itu pun menyentuh
layar call dan menunggu jawaban dari telfon itu.
“chakkan,kenapa aku ingin
menelponnya. “ ucapnya lalu mematikan telfonnya.
“ah, tak masalah aku hanya sedikit
butuh bantuannya, itu saja.. ya hanya sedikit”
Krystal pun kembali menelfon namja
itu. namun tak kunjung dijawabnya. Tapi tak lama setelahnya terdengar suara
namja yang ia tunggu.
“yeoboseyo.benar kan kau rindu padaku” ujar namja itu
“ YA ! kau janga salah paham, aku
ingin meminta tolong padamu.”
“jinjja ? kau mau minta tolong
untuk menemanmu di café ya ?”
Hul,
sembarangan kalau ngomong !
“mwo
?!” Barusan dia bilang apa, café ? darimana dia tahu aku sedang di café.
Krystal menoleh disekitar café itu untuk
melihat lihat. Ia mencari sosok seseorang yang menurutnya ganjil itu.
“benar kan kau mencariku” ucap
seorang namja yang tiba tiba ada dipintu dekat krystal duduk. Ia pun melambaikan
tangannya dan tersenyum pada krystal.
“Neo ! “ teriak krystal histeris
saat tahu namja itu sudah ada disana.
“Annyeong” ucapnya dengan senyum
evil melihat yeoja dihadapannya itu terkejut.
To be continued
Mian ya kalo FF nya jelek, belum ahlinya :v
Oh iya sengaja bikin chapter soalnya enak yang
dichapterin. Kalo suka please comennt ya, aku lanjut kalo ada yang comen. Kalo
gak ada ya terpaksa gulung tikar :v hehehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar